Ide tiga Mahasiswi Jurusan S1 Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada (STIKes WCH) Malang mengubah mindset mie yang awalnya menjadi makanan cepat saji rendah gizi menjadi makanan penuh gizi patut diacungi jempol. Ide hebat Rizka Indrawati, Tia Eka Fedora Setiawan dan Fitri Aulia Rahma ini adalah mengembangkan produk mie dengan mencampur bahan baku utama mie dengan bahan alami seperti wortel, buah bit hingga daun kelor dari Prodi S1 Ilmu Gizi menjadi bentuk frozen.

Moi Mie namanya. Mie sehat berbagai macam manfaat ini berhasil ikut dalam ajang workshop business plan bertajuk KBMI atau Kompetensi Bisnis Mahasiswa Indonesia yang diadakan di Universitas Brawijaya (UB) Malang 16 Maret 2019 lalu.“Pesertanya berasal dari seluruh Indonesia, dan Alhamdulillah kita berhasil lolos dari ribuan peserta yang mendaftar, kita masuk 30 besar,” tukas Rizka Indrawati saat ditemui pada acara Workshop Program Magang Kerja Internasional di Jepang, Kamis, (27/6) siang tadi.

Dibimbing langsung oleh Wakil Ketua III STIKes WCH, Sri Hapsari SP, M.Gizi, mie buatan mahasiswa STIKes WCH ini ingin mengubah pola hidup masyarakat yang serba cepat dengan makanan sehat.

Buah bit pun dipilih jadi salah satu buah yang dijadikan base utama campuran alami mie ini. Buah berwarna merah keunguan ini memang dikenal kaya manfaat sejak dulu, salah satunya untuk mencegah kanker.

“Buah bit ini berfungsi untuk pencegah sel kanker yang mengandung betaniacyn yang dikaitkan dengan pengurangan tumor dan lesi pra kanker,” tambah Rizka.

Selain itu, buah bit juga dapat memperlancar saluran pencernaan dan berfungsi untuk penurunan berat badan, merawat kulit dan mengoptimalkan stamina saat berolahraga dan menjaga kesehatan serta fungsi otak.

Tanaman lain juga digunakan seperti daun kelor dan wortel. Kelor dikenal sebagai obat kanker, bisa menyembuhkan kanker payudara, kanker paru hingga kanker kulit. Daun kelor juga jadi tumbuhan yang dianjurkan WHO untuk dikonsumsi bayi dan anak-anak karena berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh anak dari gizi buruk

“Kita ingin menyeimbangkan kandungan utama mie yang biasanya hanya didominasi karbohidrat namun kurang serat serta zat gizi lain. Mie tersebut sudah diteliti oleh dosen Prodi S1 Ilmu Gizi STIKes WCH dengan kandungan seratnya tinggi,” paparnya.

Tim mereka yang juga terdiri dari dua mahasiswa lain dari jurusan D3 Rekam Medik lolos bersama 30 tim lain untuk berkesempatan pengajuan proposal untuk didanai dan ditengok oleh Kasubdit Kesejahteraan dan Kewirausahaan Direktorat Kemahasiswaan, Ditjen Belmawa Kemenristekdikti yang hadir.

 

 


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *