Visi :

“Menjadi  ITKM Widya Cipta Husada Terkemuka (L-SHIP) dan Mampu Membawa Potensi Lokal (Excellent With Morality and Disaster) ke Tataran Global”

Misi :

  1. Untuk Menyelenggarakan proses pendidikan yang terkemuka (L-SHIP) yang mampu membawa potensi  lokal (Disaster With Morality) ke Tataran Global, agar peserta didik menjadi manusia yang berkualitas serta berjiwa mandiri dan entrepreneur.
  2. Untuk Mengembangkan L-SHIP dan potensi lokal sebagai penunjang soft skill bagi lulusan tenaga kesehatan.
  3. Untuk Mengembangkan pemikiran kritis (critical appraisal and thinking), serta penggunaan bukti ilmiah (evidence based practice) yang mengarah pada luaran produk, dan pendayagunaan serta dampak dari produk yang dihasilkan  (outcome, benefit, impact).
  4. Untuk Mengembangkan dan meningkatkan kompetensi melalui kolaborasi sertifikasi bidang kesehatan, digital skill, dan berkolaborasi antara akademisi, dunia industri, dan masyarakat untuk mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan skill bidang kesehatan dalam menghadapi era digital di masa depan.
  5. Untuk  Mengembangkan kurikulum pendidikan yang lebih spesifik yaitu dengan bahasa komunikasi akademik, bahasa untuk literasi dan penulisan, dan bahasa untuk komunikasi kesehatan.
  6. Untuk menghasilkan lulusan yang Respect for disaster dan menyadari bahwa memiliki andil secara pro aktif dalam penanggulangan bencana di masyarakat sebagai bagian dari pengabdian masyarakat, penelitian, dan pendidikan.
  7. Untuk menghasilkan lulusan yang memiliki morality yang baik dan mengedepankan nilai – nilai luhur bangsa Indonesia khususnya budaya jawa sebagai identitas pelayanan dan tata kelola lembaga.

Tujuan :

  1. Mampu terbentuknya lulusan pendidikan yang terkemuka (L-SHIP) yang mampu membawa potensi  lokal (Disaster With Morality) ke Tataran Global, serta menjadi manusia yang berkualitas serta berjiwa mandiri dan entrepreneur.
  2. Mampu terwujudnya para lulusan yang memiliki L-SHIP dan potensi lokal sebagai penunjang soft skill tenaga kesehatan.
  3. Mampu terwujudnya pemikiran kritis (critical appraisal and thinking), serta penggunaan bukti ilmiah (evidence based practice) yang mengarah pada luaran produk, dan pendayagunaan serta dampak dari produk yang dihasilkan  (outcome, benefit, impact).
  4. Mampu terwujudnya kolaborasi sertifikasi bidang kesehatan, digital skill, dan berkolaborasi antara akademisi, dunia industri, dan masyarakat untuk mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan skill bidang kesehatan dalam menghadapi era digital di masa depan.
  5. Mampu terwujudnya pengembangan kurikulum pendidikan yang lebih spesifik yaitu bahasa untuk akademik, bahasa untuk literasi dan penulisan, dan bahasa untuk komunikasi kesehatan.
  6. Terbentuknya lulusan yang Respect for disaster dan menyadari bahwa memiliki andil secara pro aktif dalam penanggulangan bencana di masyarakat sebagai bagian dari pengabdian masyarakat, penelitian, dan pendidikan
  7. Terbentuknya lulusan yang memiliki morality yang baik dan mengedepankan nilai – nilai luhur bangsa Indonesia khususnya budaya jawa sebagai identitas pelayanan dan tata kelola lembaga.

Sasaran :

Sasaran yang merupakan target terukur dan penjelasan mengenai strategi serta tahapan pencapaiannya.

  1. Meningkatkan kompetensi keahlian dan kemampuan L-SHIP dan potensi lokal bagi mahasiswa yang dapat diterima di dunia kerja.
  2. Meningkatkan para lulusan yang memiliki L-SHIP dan potensi lokal sebagai penunjang soft skill tenaga kesehatan.
  3. Meningkatnya kemampuan sivitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) pemikiran kritis (critical appraisal and thinking), penggunaan bukti ilmiah (evidence based practice) yang mengarah pada luaran produk, pendayagunaan dampak dari produk yang dihasilkan  (outcome, benefit, impact) serta meningkatnya HKI/Paten dalam pengembangan kurikulum pendidikan, penelitian dan pengabdian mayarakat yang lebih spesifik yaitu bahasa untuk akademik, bahasa untuk literasi dan penulisan, dan bahasa untuk komunikasi kesehatan.
  4. Meningkatnya  kolaborasi sertifikasi bidang kesehatan, digital skill, dan berkolaborasi antara akademisi, dunia industri, dan masyarakat untuk mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan skill bidang kesehatan dalam menghadapi era digital di masa depan.
  5. Terwujudnya Sistem Tata Kelola dan Kelembagaan yang akuntabel.
  6. Meningkatnya sikap Respect for disaster pada lulusan dan sadar bahwa memiliki andil secara pro aktif dalam penanggulangan bencana di masyarakat sebagai bagian dari pengabdian masyarakat, penelitian, dan pendidikan.
  7. Terwujutnya morality yang baik pada lulusan dan mampu  mengedepankan nilai – nilai luhur bangsa Indonesia khususnya budaya jawa sebagai identitas pelayanan dan tata kelola lembaga.