MALANG KOTA – Pria jepang itu nampak sopan. Saat berpapasan dengan tamu, ia juga tidak segan untuk menyapa. Mr Keiji Arai namanya. Arai panggilannya, President & Representative CEO PT. Green Life Co. Ltd asal negara Jepang ini diundang langsung oleh pihak STIKes Widya Cipta Husada dalam acara Wisuda serta Angkat Sumpah Program Vokasi, Program Akademik Angkatan ke-VII serta Pelantikan Profesi Ners Angkatan Ke-III Tahun Akademik 2017/2018, di Malang hari ini, Sabtu, (29/9).

“Terima kasih nama saya Keiji Arai dari Jepang, saya tidak bisa bahasa Indonesia, jadi izinkan saya memakai bahasa Jepang,” ujarnya sembari menggunakan Bahasa Indonesia sederhana.

Hal inipun membikin kagum para orang tua murid dan tamu yang hadir. Seorang pemimpin perusahaan besar di Jepang bisa ikut menyaksikan wisuda anaknya di Hotel Ijen Suites & Conventions, Kota Malang.

Maklum, STIKes WCH dan PT. Green Life Co. Ltd, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan utamannya medis dan lansia ini sudah bekerja sama melalui MoU dengan. “Mungkin banyak yang mengira Jepang negara yang sangat sehat. Tapi keadaannya sekarang jumlah lansia di Jepang paling banyak di dunia,” ujarnya dalam bahasa Jepang yang kemudian diterjemahkan oleh Dewi Rachmawari, Overseas Manager Green Life asal Indonesia.

Arai menyebut, penduduk Jepang yang lansia tidak bisa hidup sendiri. Mereka butuh bantuan, maka dari itu Green Life mempersiapkan apartemen dan rumah sakit yang khusus untuk lansia. “Sehingga dibutuhkan SDM untuk mensupport hal tersebut. San saya rasa SDM yang paling berkualitas di antara semua negara di Asean adalah Indonesia,” sebut Arai.

Ia sempat melihat ke kampus-kampus di Indonesia dan menyebut STIKes WCH yang nomor satu dalam penghasil lulusan berkualitas.

Ia berharap, SDM STIKes nantinya bisa ikut berkontribusi, bukan hanya untuk perusahaan dan diri sendiri tapi juga bisa berkontribusi bagi Indonesia di masa yang akan datang.

Selain pendidikan dan pelayanan, ia menyebut nantinya SDM Indonesia juga bisa belajar banyak dari Jepang terkait bidang kebencanaan. “Saya berharap bisa bekerja sama di bidang care worker, kesehatan dan juga persiapan kebencaan. Saya yakin mahasiswa STIKes WCH bisa menimba ilmu di sana dan kemudian mengaplikasikan di Indonesia,” katanya.

Di jepang juga bulan ini ada gempa yamg besar dan bencana lain yang mirip di Indonesia.

Ia berharap nantinya seluruh negara bisa mengambil SDM terbaik dari Indonesia. “Ini adalah start yang pertama buat kalian, selanjutnya cari pengalaman sebanyak banyaknya,” pesan Arai kepada 126 Wisudawan dan Wisudawati STIKes WCH tahun ini.

Di akhir, PT Green Life Co. Ltd. memberikan cinderamata dari San Rio, perusahaan pembuat Hello Kitty asal Jepang kepada mahasiswa STIKes yang lulus. “Hello Kitty merupakan official karakter asli perusahaan kami dan ini buatan asli perusahaan San Rio Jepang, bukan perusahaan indonesia,” tutup Dewi di akhir sambutannnya bersama Keiji.

Pewarta: Elfran Vido
Penyunting: Kholid Amrullah
Fotografer: Elfran Vido

Berita pernah dimuat di radarmalang.id pada 29 September 2018

Kategori: Berita WCH

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *