Bagi pasangan suami istri (pasutri) sering mengira bahwa mereka yang telat menstruasi merupakan tanda-tanda kehamilan. Lebih-lebih bagi pasutri yang baru menikah. Apakah benar demikian?

Tidaklah demikian sebenarnya. Bagi kaum hawa yang telat menstruasi bisa saja di sebabkan oleh faktor lain. Diantaranya, ada gangguan pada kesehatan fisik dan psikologis yang dapat mempengarui hormon reproduksi. Di bawah ini akan disebutkan beberapa penyebab seorang perempuan telat menstruasi:

Pertama, menurunnya berat badan dapat menyababkan seorang pempuan telat menstruasi. Sebab, jika mengalami penurunan berat badan maka juga akan berimbas pada hormon estrogen sebagai pembentuk lapisan Rahim. Akibat penurunan hormon estrogen itu, maka siklus menstruasi pun juga akan menjadi terlambat. Oleh karna itu bagi seorang perempuan harus menjaga berat badan, agar tetap ideal dan tidak dapat menggangu menstruasi.

Kedua, stres juga akan dapat mempengarui menstruasi. Alasannya? Jika seorang prempuan sedang mengalami stress, maka produksi hormon kortisol meningkat. Hal itulah yang dapat mempengarui sistem pencernaan dan reproduksi menjadi tidak terkontrol. Akibat dari tidak terkontrolnya sistem pencernaan dan reproduksi itulah kemudian proses menstruasi pun akan mengalami keterlambatan.

Ketiga, kemungkinan lain bagi seorang perempuan yang telat menstruasi adalah disebabkan mengkomsumsi pil kontrasepsi, sperti jenis pil KB dan sejenisnya. Fungsi dari pil tersebut dapat mencegah terjadinya ovulasi. Jika terjadi pencegahan ovulasi, maka akan mempengarui pada siklus menstruasi.

Keempat,  menstruasi terlambat juga dapat disebabkan oleh produksi hormon prolaktin yang tidak normal. Hormon ini biasanya diproduksi ketika wanita sedang menyusui. Sebab itu ibu menyusui tidak akan mengalami menstruasi.

Kelima, gangguan pada kelenjar tiroid akan mempengaruhi siklus menstruasi. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon dan triiodothyronine. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon ini dalam jumlah yang tepat untuk fungsi tubuh yang tepat. Kurangnya hormon  juga dapat menyebabkan banyak masalah lain salah satu nya telat menstruasi.

Keenam, wanita yang sudah mendekati masa menopause terjadi pada wanita berumur 40-45 tahun yang mana akan memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Hal ini merupakan proses alamiah dalam kehidupan manusia. Jadi seorang perempuan dapat mencurigai hal ini jika anda mengalami telat haid 1 minggu atau 2 minggu atau lebih.

Ketujuh, telat menstruasi juga dapat terjadi karena obesitas. Kegemukan atau obesitas juga dapat mempengarui hormon tubuh seorang perempuan dan dapat merubah siklus menstruasi, bahkan bisa terhenti total. Wanita yang berhasil menyembuhkankan diri dari obesitas maka dapat merubah siklus menstruasinya akan kembali normal, serta dapat kembali subur.

Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa jika seorang perempuan mengalami ketidakberaturan dalam proses menstruasi, atau telat menstruasi, bisa saja sedang mengalami salah satu diantara 7 hal di atas. Semoga bermanfaat. []

*Penulis adalah M. Solihin, Mahasiswa Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada.


1 Komentar

M FAUZI · 28 Juni 2019 pada 10:29 pm

YANG MENSTRUASI TIDAK TERATUR KARRNA KB ITU MEMANG NORMAL YA?

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *