MALANGPimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada (STIKes WCH) beberapa hari yang lalu menuju Jepang dalam rangka menindaklanjuti kerjasama dengan perusahaan penyedia jasa Care Worker asal Jepang, Green Life Co., Ltd. Namun, Sekolah tinggi yang berada di Jalan Sidotopo, Kepanjen, Kabupaten Malang ini tidak sendirian, mereka mengajak Kemenristekdikti dalam hal ini sebagai pemantau kerjasama antara kedua belah pihak.

Mulai 21 hingga 24 Januari, tim melakukan kunjungan ke Jepang bersama dengan tim Kemenristekdikti yang terdiri dari Direktur Pembelajaran Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI, Dr. Paristiyanti Nurwardhani, serta Direktur Kelembagaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI, Dr. M Ridwan yang juga turut ikut.

Selama empat hari, Kemenristekdikti menilai terdapat banyak sekali hal potensial yang bisa dikembangkan dalam hal kerjasama, selain tentu saja yang utama adalah membuat MoU antara Green Life dengan STIKes WCH.

“Selain itu beberapa perguruan tinggi yang memang tertarik dalam hal kegiatan magang untuk para perawat maupun untuk care giver, kita bicarakan di sana,” papar Direktur Pembelajaran Kemenristekdikti Dr. Paristiyanti Nurwardhani.

Selain kerjasama, menurut Nurwardhani, lewat kunjungan ini juga bisa sebagai pembelajar lewat pemerintahan Jepang. Melihat bagaimana mereka melakukan pendekatan dengan beberapa negara di Asia Tenggara agar mendapatkan care giver yang sangat berkualitas.

“Menengok rendahnya tingkat kelulusan care giver asal Indonesia dimana hanya 43 persen, ini akan kita jadikan acuan kita di Kemenristekdikti untuk terus meningkatkannya lewat perguruan tinggi,” tambah Nurwardhani.

Usai kunjungan ini, Kemenristekdikti akan melakukan follow-up kegiatan ini dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD).

Dirinya yakin STIKes Widya Cipta Husada sanggup menjadi pelopor bagi perguruan tinggi. “Saya yakin STIKes WCH bisa menjadi inspirator bagi teman teman STIKes ataupun program studi kesehatan yang lainnya di Indonesia, mari melakukan kerjasama inspirasi bagi negara Indonesia,” imbuhnya.

Senada dengan Nurwardhani, Direktur Kelembagaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI, Dr. M Ridwan yang juga ikut menuju Jepang menyebut kegiatan STIKes ini merupakan model bagi kampus lain untuk go internasional.

“Sebetulnya kegiatan ini merupakan model barangkali ya, satu model dalam rangka meng-internasionalisasi perguruan tinggi kita, yang kedua menyiapkan lulusan kita yang sudah sesuai dengan bidangnya,” urai Ridwan.

Pewarta: Elfran Vido
Foto: STIKes WCH
Penyunting : Fia

 

Berita pernah dimuat di radarmalang.id pada 27 Januari 2019

Kategori: Berita WCH

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *