KEPANJEN—Bagai ungkapan tak ada rotan akar pun jadi. Meskipun tengah berada di kondisi pandemi Covid-19, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Widya Cipta Husada, tak putus untuk meraih prestasi.

Salah satunya adalah Desy Ramadhani, mahasiswa semester 3 Program Studi Radiologi dan Radiodiagnostik, yang meraih juara 2 tingkat Nasional sebagai peserta lomba kejuaraan paralayang Nasional.

Dari informasi yang tersebar dibeberapa media nasional, kejuaraan paralayang tahun 2020 kali ini merupakan kali pertama diselenggarakan oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dengan melakukan terobosan lomba paralayang virtual ditengah pandemi Covid-19.

Diikuti oleh 400-an peserta yang dilaksanakan selama 2 hari, lomba paralayang kali ini juga tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).

Menanggapi hal itu, Taufiqul Akbar, S.Kep., Ns., Kepala Bagian UPT Kemahasiswaan, menyampaikan rasa syukur atas perolehan penghargaan salah satu mahasiswi di kampus kesehatan terbesar di Malang Selatan ini.

“Ini merupakan penghargaan yang luar biasa untuk mahasiswi STIKes atas minat dan bakat yang jarang ditekuni oleh mahasiswa lainnya. Sekali lagi, selamat dan sukses untuk Desy” ungkapnya.

Sementara itu, dari informasi yang Taufiq dapatkan, lomba paralayang tingkat Nasional kali ini berpusat di Sumedang, Jawa Barat, yang dibagi menjadi 6 lokasi yang tersebar di Jawa dan Sumatera.

“Lomba yang diikuti adinda Desy kali ini berlokasi di Kota Batu, Malang. Sedangkan untuk lokasi lainnya, ada di Sumedang, Bogor, Wonosobo, Kemuning, dan Sumatera Barat” jelas Taufiq saat dikonfirmasi. []

Pewarta: M. Roihan Rikza

 

Kategori: Berita WCH

1 Komentar

Oscain · 19 Oktober 2020 pada 12:37 pm

Tolong lebih diapresiasi lagi untuk mahasiswa yang mendapat prestasi non akademik. Jangan sampai ditahun 2019 terulang kembali.

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *