MALANG—Konsep Laboratorium Mini Hospital di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada (STIKes) yang ditargetkan sesuai dengan International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 2020, dimatangkan pada Senin (31/12/18).

Hal tersebut dibahas oleh seluruh civitas akademik di ruang teleconference. Beberapa peserta yang turut hadir di ruang teleconference tersebut adalah masing-masing perwakilan dari 5 Program Studi (Prodi) yang ada di STIKes WCH, dan beberapa perwakilan dari Unit Pelayanan Teknis (UPT), seperti UPT Pusat Jaminan Mutu (PJM), UPT Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), dan UPT Laboratorium.

Dipimpin langsung oleh Indung Susilo SK., S.Kep., Ners., MM., Kepala Laporatorium Terpadu, rapat tersebut mendapatkan banyak tanggapan, saran, dan masukan.

Disampaikan oleh Indung, bahwa sebenarnya konsep Lab Mini Hospital di STIKes WCH ini sudah ada sejak tahun 2016. Namun, proses untuk mengoprasikan diakui belum masksimal. Ditergetkan tahun 2019 ini Lab Mini Hospital dapat menjadi Lab yang mampu menampung semua kebutuhan dari masing-masing Prodi yang ada di STIKes Widya Cipta Husada.

Karenanya, lanjut Indung yang juga ditugasi sebagai General Manager RS Salsabila Husada Jatikerto, Kromengan, saran dan masukan dari masing-masing perwakilan Prodi sangat dibutuhkan.

“Baik teknis ruang, jadwal penggunaan fasilitas, kekurangan, bahkan keluhan untuk Lab Mini Hospital ini dibutuhkan” papar dia.

Tata ruang pun, ungkapnya, akan dirubah sedemikian rupa yang sekiranya mirip dengan rumah sakit lengkap dengan segala fasilitas yang dibutuhkan pasien. Namun, beberapa laboratoirum yang sudah beroprasi, tidak akan dirubah.

“Pada intinya lab ini akan beroprasi sebagaimana rumah sakit, hanya saja ini untuk praktik mahasiswa dan ruang belajar akademik” terang dia.

Tidak lain, ungkap pria asal Donomulyo ini, harapan yang dilakukan secara maksimal untuk Lab Mini Hospital ditahun 2019 ini, akan berbuah pada pencapaian ISO pada 2020.

“Dimulai dari awal tahun 2019, kita akan menata sedetail-detailnya, agar dapat memperoleh ISO dua tahun lagi” harap dia. []

Pewarta: Roihan Rikza

Kategori: Berita WCH

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *