(Kepanjen, 20 april 2022) Institut Teknologi Kesehatan Malang Widya Cipta Husada (ITKM WCH) memiliki visi “menjadi  ITKM Widya Cipta Husada terkemuka (L-SHIP) dan mampu membawa potensi lokal (excellent with morality and disaster) ke tataran global” . Visi S1 ilmu gizi yaitu terwujudnya program studi ilmu gizi yang terkemuka di interegional asia dengan mengembangkan potensi lokal di bidang gizi masyarakat, pada tahun 2042.

Upaya mencapai visi ITKM dan S1 ilmu gizi melalui inovasi berbagai pangan lokal. Pangan lokal yang telah digunakan sebagai produk inovasi S1 ilmu gizi ITKM WCH antara lain apel malang varietas rome beauty, kedelai, ubi ungu, kacang tanah, buah merah, sagu, bayam, pisang kepok, garut, dan sorgum. Sebenarnya masih banyak produk lokal yang selala ini terabaikan (negleted spesies), kurang termanfaatkan, harganya relatif murah meriah dengan ketersediaan yang amat sangat melimpah yang perlu diteliti dan dikembangkan lagi.

Upaya pengembangan produk lokal ini diperlukan dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan lokal indonesia melalui diversifikasi produk pangan fungsional dari potensi lokal kita sendiri. Produk pangan lokal yang dihasilkan antara lain snack bar dari apel dan kedelai, cookies ubi ungu dan kacang tanah, moy mie dari bayam, wortel, buah bit, cookies dari sagu dan buah merah, cookies dari bayam dan sorgum, nata de telo dari ubi ungu varietas antin, brownis pisang kepok dan tepung garut.

Produk pangan hasil inovasi ini telah terbukti rasanya enak, aromanya menyenangkan, teksturnya disukai oleh panelis. Selain itu juga mengandung nilai gizi yang telah memenuhi standar nasional indonesia (sni). Produk pangan inovasi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai fungsional food untuk mengatasi permasalah gizi seperti obesitas, stunting, anemia.

Berbagai penelitian inovasi produk pangan lokal yang telah dilakukan oleh tim dosen gizi bersama mahasiswa telah terpublikasi pada jurnal nasional yang terindeks sinta. Adapun penelitian Nadia Koramatul Izzah, Nanik Hamidah dengan judul Kadar lemak dan air pada cookies dengan substitusi tepung ubi ungu dan kacang tanah telah dipublikasikan dalam Jurnal gizi 8 (2), 106-114.

Substitusi tepung terigu dengan pangan lokal ubi ungu (ipomoea batatas l. Poir) dan tepung kacang tanah (arachis hypogaea) pada pembuatan cookies: Kajian kadar protein dan mutu?yang diteliti oleh Dinda, Nanik Hamidah dan YI setyaningrum terpublikasi di Health care media 5 (1), 16-22. Pemanfaatan kedelai dan apel malang untuk pembuatan snack bar: Kajian kadar lemak dan kadar karbohidrat oleh Baik Retno Yolanda, Nanik Hamidah dipublikasi pada Jurnal action: Aceh nutrition journal 4, 117-121.

Perbandingan kadar serat dan betakaroten pada mie yangdisubstitusi kelor (Moringa oleifera l.) dan buah bit (Beta vulgaris l.) diteliti olah Sri Hapsari Suhartono Putri dan Indah Asrifah terpulikasi di ejournal. Begitu banyak produk inovasi pangan lokal yang telah dilakukan S1 Ilmu Gizi  ITKM WCH. So segera bergabung bersama kami untuk menjadi tenaga kesehatan dan juga ahli gizi yang selalu berinovasi terutama menggunakan pangan lokal yang sangat berpotensi.

Inshaallah sukses di masa depan sebagai panggilan hati untuk turut berkontribusi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui inovasi pangan lokal. Peluang kerja dunia kesehatan sangat luas dan terbuka lebar, terbukti dari kesuksesan alumni yang telah meniti karir baik di dalam dan luar negeri. Buruan daftar ya, sudah masuk gelombang ke 2.

Jangan lewatkan berbagai promo ramadhan berkah. ITKM WCH semakin keren, semakin sukses dan berjaya…Promo ramadhan berkah memberikan diskon spp up to 10%. Gelombang II dimulai 23 Januari-23 Mei 2022, gelombang III mulai 24 April-24 September 2022. Daftarkan segera untuk dapatkan diskon. Segera ya, karena diskon hanya berlaku hingga 30 April 2022.

Kategori: Berita WCH

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *