MALANG—Kabar gembira bagi seluruh civitas akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada (STIKes WCH). Kali ini, mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi yang mengikuti Uji Kompetensi (Ukom) dinyatakan hampir 100 persen lulus semua.
Informasi kelulusan tersebut baru diterima STIKes WCH, pada Rabu (26/12/18), pekan kemarin. Dinyatakan bahwa dari 56 mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi yang mengikuti UKom pada Sabtu (24/11/18), lalu, terlampir hanya satu mahasiswa yang tidak lulus.
Untuk mahasiswa STIKes WCH sendiri, lokasi pelaksaan UKom berada di Teknologi Informasi dan Komunikasi Gedung Pembelajaran Bersama lantai 8 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Kota Malang.
Farida Wahyuni S.Si., M.Si., Kepala Program Studi (Kaprodi) Radiodiagnostik dan Radioterapi mengungkapkan rasa syukurnya karena peserta didik di prodinya telah melaksanakan UKom dan hanya salah seorang mahasiswa yang belum berhasil melaksanakan dengan baik.
“98 persen lulus semua. Hanya satu yang belum memiliki kesempatan lulus uji kompetensi kali ini” papar dia.
Menurut Yuni, sapaan akrab Farida Wahyuni, UKom tersebut diselenggarakan oleh Kementrian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Pelaksanaan tersebut merupakan tindak lanjut dari amanah pasal 21 undang-undang nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan.
“Bahwa mahasiswa bidang kesehatan pada akhir masa pendidikan vokasi dan profesi harus mengikuti uji kompetensi secara nasional” jelas perempuan asal Jombang tersebut.
Dengan mengikuti UKom dan dinyatakan lulus, lanjut Yuni, mahasiswa yang bersangkutan akan mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR). Dengan STR tersebut, mahasiswa dapat bekerja di Rumah Sakit sesuai dengan bidangnya.
“Dengan STR itulah mahasiswa bisa diterima bekerja di rumah sakit karena telah memiliki surat pernyataan bahwa ia memang memiliki kompetensi dibidangnya” ujarnya. []
Pewarta: Roihan Rikza
Foto: Ilustrasi Mahasiswa STIKes WCH
0 Komentar