KEPANJEN—Ucap Syukur di penghujung akhir tahun 2020 bagi civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Widya Cipta Husada, Kepanjen, Malang, patut diungkapkan.
Pasalnya, salah satu mahasiswi kampus dengan 6 Prodi tersebut, telah membawa harum nama kampusnya. Dia adalah Lusi Astannia. Mahasiswi smester 3 yang mengambil Program Studi (Prodi) D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Tidak tanggung-tanggung. Raih juara yang bikin bangga kampus kesehatan terbesar di Kabupaten Malang wilayah selatan ini, adalah perolehan posisi sebagai juara II dalam lomba Essai Tingkat Nasional Tahun 2020.
Dengan mengusung tema “Peran Mahasiswa Sebagai Generasi Milenial di Tengah Pandemic Covid-19”, Lusi Astannia menulis essai dengan judul “Dinamika Ketimpangan Perubahan Kehidupan Sosial Budaya di Era Pandemic”.
Dengan prestasi yang ia raih tersebut, Lusi Astannia mengungkapkan rasa syukurnya. Baginya, bakat dan kerja keras yang ia salurkan hingga bisa membawa harum nama kampusnya adalah tanggung jawab sebagai mahasiswa.
“Syukur alhamdulillah. Di penghujung akhir tahun 2020 saya bisa membawa baik kampus ini pada tingkat nasional. Semoga bisa memberi inspirasi dan motivasi untuk teman-teman STIKes Widya Cipta Husada ini” ungkapnya.
Dari informasi yang telah dirilis, peserta yang mengikuti lomba tingkat nasional tersebut bisa dibilang cukup banyak. Setidaknya, terdapat 48 peserta dari Perguruan Tinggi (PT) Negeri dan Swasta yang mengikuti ajang lomba ini.
Menanggapi hal di atas, Taufiqul Akbar, S.Kep., Ns., Kepala Bagian UPT Kemahasiswaan STIKes Widya Cipta Husada menyampaikan rasa bangganya kepada Lusi Astannia atas perolehan juara lomba tingkat nasional tersebut.
Sekaligus ia menambahkan motivasi kepada mahasiswa agar jangan ragu untuk terus berkarya dan sebisa mungkin mengikuti berbagai kompetisi yang akan melatih skil.
“Dengan adanya kabar prestasi seperti yang telah diraih oleh Lusi ini, saya berharap besar dan terus memotivasi mahasiswa agar lebih banyak lagi yang meraih prestasi dalam bidang apapun” ujarnya. [*]
Pewarta: M. Roihan Rikza
0 Komentar