Korupsi telah menjadi perhatian semua pihak pada saat ini. Bentuk – bentuk dari perwujudan korupsi jauh lebih banyak daripada kemampuan untuk melukisnya. Iklim yang diciptakan oleh korupsi menguntungkan bagi tumbuh suburnya berbagai kejahatan. Korupsi pun menjadi permasalahan yang sungguh serius di negeri ini. Kasus korupsi sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Berkembang dengan pesat, meluas dimana – mana dan terjadi secara sistematis dengan rekayasa yang canggih dan memanfaatkan teknologi modern. Kasus terjadinya korupsi dari hari ke hari kian marak. Hampir setiap hari berita tentang korupsi dianggap biasa dan dimaklumi banyak orang sehingga masyarakat sulit membedakan nama perbuatan korup dan nama perbuatan yang tidak korup. Meskipun sudah ada komisi pemberantasan korupsi (KPK) dan beberapa intansi antikorupsi lainnya, faktanya negeri ini menduduki rangking teratas seabgai Negara terkorup di Dunia.
STIKes Widya Cipta Husada bersama dengan organisasi mahasiswa mengajak para mahasiswa untuk menanamkan karakter anti korupsi. Melalui kegiatan yang dikemas dalam bentuk “Pendidikan Anti Korupsi” yang berlangsung selama 1 hari pada hari Selasa, 7 Januari 2020 diharapkan mahasiswa mampu menerapkan hasil kegiatan tersebut pada lingkungan sekitar dan dimanapun berada. Kegiatan yang melibatkan perwakilan 10 mahasiswa dan masing – masing organisasi mahasiswa tersebut dapat sebagai upaya promotif kepada genari muda lainnya. Menurut Bagian Kemahasiswaan, pendidikan anti korupsi wajib ditanamkan sejak dini dikarenakan masa muda merupakan masa yang paling tepat menanamkan karakter positif. Pendidikan anti korupsi merupakan wadah dalam rangka memperdalam rasa cinta tanah air serta almamater dikalangan mahasiswa pada khususnya, menciptakan Iklim belajar mengajar yang menumbuhkan rasa percaya diri serta sikap dan perilaku inovatif dan kreatif, serta pengembangan kemahasiswaan yang penuh kesadaran, berencana, teratur, terarah dan bertanggungjawab untuk mendukung kegiatan kurikuler dan tujuan dari pendidikan nasional.
0 Komentar