MALANG—Dibawah koordinator Unit Pelayanan Teknis Penerimaan Mahasiwa Baru (UPT PMB) dan Kepala Program Studi (Kaprodi) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada (STIKes WCH), pelatihan untuk beberapa lembaga pendidikan tingkat SMA sederajat dimatangkan, Selasa (4/12/18).

Koordinasi yang dipimpin oleh Mukh. Hermanto, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Pelatihan tersebut, digelar di kantor UPT PMB. Gelar koordinasi persiapan pelatihan itu membahas teknis di lapangan yang dijadwalkan akan keliling ke beberapa lembaga pendidikan se-Malang Raya hingga akhir bulan ini.

“Kita samakan terlebih dahulu persepsi kita dengan tujuan untuk melakukan pelatihan yang menggembirakan bagi peserta nantinya” ungkap Hermanto, dihadapan beberapa Kaprodi STIKes WCH.

Sebab, lanjut dia, oleh karena peserta pelatihan adalah siswa-siswi yang sulit untuk diajak serius, diharapkan dalam penyampaian materi pelatihan nantinya yang enjoy, nyaman, dan santai tapi sesuai dengan target diselenggarakannya pelatihan itu.

Beberapa hal yang akan disampaikan ketika pelatihan itu adalah mengenai tes psikologi untuk siswa siswi di lembaga bersangkutan. Melalui tes psikologi semacam ini, para peserta nantinya akan lebih mengetahui minat, bakat, dan kecenderungan masing-masing siswa yang akan disalurkan usai lulus dari sekolahannya.

“Apakah langsung melamar pekerjaan, melamar calon pendamping hidup, atau melanjutkan studi. Pilihan semacam ini perlu dituntaskan” terang dia.

Selain memberikan arahan untuk bekerja atau melanjutkan studi, lanjut pria asal Kota Batu ini, dengan pelatihan yang disampaikan oleh para ahlinya, juga akan memberikan wawasan tantangan masa depan generasi bangsa.

Menanggapi hal ini, Andy Susantyo, Koordinator Tim Adhoc, menjelaskan bahwa pelatihan semacam ini sangat penting disampaikan ke lembaga pendidikan tingkat SMA sederajat. Bahkan beberapa lembaga pendidikan di Malang Selatan berulang kali menanyakan ke kampus kesehatan ini, tentang jadwal pelaksanaan di lembaganya.

Artinya, lanjut Andy, pelatihan ini sudah ditunggu-tuggu oleh beberapa lembaga pendidikan. Terlebih bagi lembaga pendidikan yang mengerti tentang prospek, kesempatan, dan tantangan generasi millenial masa depan. “Maka tim pelatihan yang melibatkan seluruh kaprodi ini, dibentuk agar dapat memberikan solusi melalui pelatihan ini” terangnya.

Dengan terselenggaranya koordinasi ini, Andy berharap, teknis pelatihan ini diharapkan dapat membantu lembaga pendidikan tingkat SMA se-Malang Raya. Hal-hal teknis sudah dikerucutkan dan diharapkan akan menjadi pelatihan yang bermanfaat bagi peserta dari masing-masing lembaga pendidikan bersangkutan.

Sebagai tambahan infomasi, STIkes WCH sejak berdiri tahun 2009 lalu, saat ini telah memiliki 6 prodi. Yaitu: Profesi Ners; S1 Keperawatan; S1 Gizi; D3 Rekam Medik dan Informasi Kesehatan; D3 Kebidanan; dan D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi.

Pewarta: Roihan Rikza

Kategori: Berita WCH

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *