MALANG – Seluruh civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada (STIKes WCH) Malang patut berbangga. Pasalnya, sekolah tinggi berbasis kesehatan ini mendapatkan piagam penghargaan dari Badan Nasional Pelanggulangan Bencana (BNPB) atas partisipasinya dalam upaya pengurangan risiko bencana.
“STIKes WCH diundang ke Medan langsung,” ungkap Wakil Ketua (WK) I STIKes WCH, Yuyud Wahyudi.
Bahkan, Kabupaten Malang patut berbangga pula karena hanya STIKes WCH, perguruan tinggi di lingkup Kabupaten Malang yang diundang ke Medan, Sumatera Utara pada Rabu, (24/10) lalu. Dalam acara Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional tahun 2018 dan menerima penghargaan atas kampanye PRB “The Power of 100”, STIKes bisa dibilang mampu disandingkan dengan perguruan tinggi yang juga turut diundang.
Tidak tanggung-tanggung, BNPB turut mengundang rektor Universitas Indonesia (UI), rektor Universitas Dr. Soetomo, Rektor Universitas Sari Mutiara Indonesia, serta Dekan Universitas Gajah Mada (UGM). “Bisa disandingkan dengan perguruan tinggi yang sudah punya nama besar seperti itu, tentu kami sangat berterima kasih,” sebut Yuyud.
Menurut dia, hal ini merupakan buah dari program unggulan STIKes yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Sidotopo Kepanjen Kabupaten Malang ini. Adalah Radar Kesna (Remaja Sadar Kesehatan dan Bencana) yang program menjadikan unggulan bagi kampus ini hingga akhirnya bisa dianugerahi sebuah piagam yang diserahkan pada acara BNPB tahun ini.
“Kita bisa dikatakan unggul disitu,” ucap Yuyud. Dia bersyukur, karena program ini bisa terapresiasi dengam baik oleh Willem Rampangilei, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Pewarta: Elfran Vido
Penyunting: Kholid Amrullah
Foto: Elfran Vido
Berita pernah dimuat di radarmalang.id pada 1 November 2018
0 Komentar